Pendidikan saat
ini dijadikan modal utama untuk menyiapkan pribadi dan sumber daya manusia yang
semakin maju dalam pembangunan. Dengan pendidikan maka akan menciptakan sumber
daya manusia yang cerdas dan kompeten. Pendidikan saat ini dianggap sebagai kebutuhan
yang sangat penting dalam kehidupan. Seperti yang tercantum dalam sistem
pendidikan nasional yang ditetapkan dalam UU No. 23 Tahun 2003, yang berbunyi:
“Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, ktreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Bab
II, Pasal 3).
Dalam penerapan
pembelajaran yang menggunkaan kurikulum 2013 masih mengalami kendala baik dalam
sarana prasarana, kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan maupun
siswa sendiri yang kurang berminat dalam memahami suatu materi. Masalah-masalah
tersebut peneliti temukan pada siswa kelas III SDN Banyuputih 04. SDN
Banyuputih 04 merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Batang yang sudah
menerapkan kurikulum 2013. Menurut guru kelas III SDN Banyuputih 04 mengalami
kesulitan dalam memahami suatu materi yang diajarkan pertema dan kurang
berminat dalam pembelajaran. Penyebab lain adalah minimnya media yang digunakan
oleh guru, padahal media merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran.
Untuk mengatasi
masalah kurangnya media dalam pembelajaran kurikulum 2013 berkenaan dengan
pembelajaran tematik, guru dapat menggunakan media Pop Up. Pop Up merupakan buku yang
memiliki bagian yang dapat bergerak atau berunsur 3 dimensi. Buku pop up digunakan untuk mengemas sesuatu
dengan menarik dan tampak timbul. Buku pop
up dapat memberikan kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang
ketakjuban ketika setiap halamannya dibuka. Berdasarkan penilitian terdahulu
yang dilakukan oleh Adiza Belva Hendrakusuma pada tahun 2017 dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan Menggunakan Media Pop-Up
pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Tegal Panggung Kecamatan Danurejan Kota
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2016/2017” menyatakan bahwa dengan menggunakan media
pop-up dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Hal tersebut dibuktikan
dengan beberapa kali percobaan sehingga ketuntatasan belajar siswa dapat
mencapai 75% dan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan media pop-up
mendapat nilai
70.
Berdasarkan masalah-masalah yang
dijumpai pada saat observasi peneliti memilih menggunakan media pop-up untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Banyuputih 04 di Kabupaten Batang. Selain
itu sudah terdapat penelitian yang menggunakan media pop-up untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dan dinyatakan berhasil.
